MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia akan merespon kekhawatirannya terhadap ekspansi NATO ke wilayah timur dan rencana Amerika untuk menempatkan elemen sistem pertahanan peluru kendali di Eropa, kata perwira tinggi militer Rusia pada hari Rabu (24/2).
“Jika kami mengatakan, bahwa kami harus mengatasi kemungkinan ancaman ini bersama-sama, maka sudah seharusnya kami saling menghormati satu sama lain dan saling percaya, bukan malah melakukan penguatan blok militer dekat perbatasan Rusia,” Jenderal Nikolai Makarov, Kepala Staf Umum Angkatan bersenjata Rusia, mengatakan pada Rusia Today.
“Hal ini menyebabkan kami harus mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menanggapi gelagat AS dan NATO tersebut,” kata Makarov.
Sembari mengulangi seruan Polandia untuk mendemiliterisasi kawasan barat Rusia, Makarov mengatakan tidak ada satu pun senjata nuklir yang ditempatkan di Kaliningrad.
“Tahun lalu kami menarik lebih dari 600 tank, sekitar 600 kendaraan lapis baja dan sekitar 600 potongan artileri dari kawasan Kaliningrad. Dan sebagai balasannya kami harus mendapatkan penumpukan sistem pertahanan rudal. Kami harus segera melipatgandakan kewaspadaan kami,” katanya.
Makarov pun mengatakan perisai rudal itu dirancang AS untuk mempertahankan ilusi serangan udara dari Rusia. “Ada kekhawatiran bahwa sistem pertahanan rudal ini diarahkan terhadap Rusia.”
Sebuah doktrin militer Rusia baru disetujui oleh Presiden Dmitry Medvedev awal bulan ini mendefinisikan bahwa ekspansi NATO dan perluasan sistem pertahanan peluru kendali sebagai ancaman utama yang sedang dihadapi Rusia. (althaf/xnh/arrahmah.com)