TALLINN (Arrahmah.id) – Senjata nuklir taktis Rusia akan dikerahkan di dekat perbatasan Belarusia dengan tetangga NATO, kata duta besar Rusia untuk Belarusia, Ahad (2/4/2023), di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat terkait perang Moskow di Ukraina.
Komentar Duta Besar Boris Gryzlov mengikuti pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini tentang rencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di wilayah tetangga dan sekutu Rusia. Pengumuman tersebut menandai upaya lain pemimpin Rusia untuk menjuntai ancaman nuklir untuk mencegah Barat mendukung Ukraina.
Putin mengatakan bahwa pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarusia akan selesai pada 1 Juli dan menambahkan bahwa Rusia telah membantu memodernisasi pesawat tempur Belarusia agar mampu membawa senjata nuklir.
Kedua negara bertetangga itu memiliki kesepakatan hubungan ekonomi, politik dan militer yang erat. Rusia menggunakan wilayah Belarusia sebagai tempat persiapan untuk menyerang Ukraina dan menempatkan pasukan serta senjata di sana.
Gryzlov, berbicara dalam sambutan yang disiarkan Ahad malam (2/4) oleh televisi resmi Belarusia, mengatakan “senjata nuklir Rusia akan dipindahkan mendekati perbatasan barat negara kita” tetapi tidak memberikan lokasi yang tepat.
“Hal ini akan memperluas kemampuan pertahanan kami, dan itu akan dilakukan terlepas dari semua kebisingan di Eropa dan Amerika Serikat,” katanya mengacu pada kritik Barat terhadap keputusan Putin.
Belarusia berbagi perbatasan sepanjang 1.250 kilometer (778 mil) dengan anggota NATO, Latvia, Lituania, dan Polandia.
Senjata nuklir taktis, yang dimaksudkan untuk menghancurkan pasukan dan senjata musuh di medan perang, memiliki jangkauan yang relatif pendek dan hasil yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan hulu ledak nuklir yang dipasang pada rudal strategis jarak jauh yang mampu melenyapkan seluruh kota.
Penyebaran senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia akan menempatkan mereka lebih dekat ke target potensial di Ukraina dan anggota NATO di Eropa Timur dan Tengah.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pada Jumat (31/3) bahwa beberapa senjata nuklir strategis Rusia mungkin dikerahkan ke Belarusia bersama bagian dari persenjataan nuklir taktis Rusia. (zarahamala/arrahmah.id)