GAZA (Arrahmah.id) – Rusia pada Kamis pagi (19/10/2023) mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan 27 ton bantuan kemanusiaan kepada penduduk Jalur Gaza di tengah-tengah konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
“Bantuan ini diselenggarakan atas arahan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan atas nama Pemerintah Federasi Rusia,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Situasi Darurat Rusia melalui Telegram.
Pernyataan itu mengatakan bahwa sebuah pesawat khusus lepas landas dari Moskow menuju bandara El-Arish di Semenanjung Sinai, Mesir, membawa tepung, gula, beras, dan pasta.
“Bantuan kemanusiaan Rusia akan diserahkan kepada perwakilan Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir untuk dikirim ke Jalur Gaza,” tambah pernyataan tersebut.
Gaza saat ini mengalami krisis kemanusiaan yang mengerikan dengan tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis semakin menipis.
Konflik dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok Hamas Palestina memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke “Israel” melalui darat, laut, dan udara. Mereka mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ilegal “Israel” terhadap warga Palestina.
Militer “Israel” kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk meringankan “penderitaan manusia yang luar biasa.”
Sedikitnya 3.478 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan “Israel” ke Gaza, sementara lebih dari 1.400 warga “Israel” telah terbunuh sejak dimulainya operasi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)