SUKABUMI (Arrahmah.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jumat (7/9/2018). Mereka memprotes naiknya harga tiket kereta api Pangrango dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Seperti dilansir RMOL Jabar, para aktivis mahasiswa tersebut melakukan longmarch yang dimulai dari Alun-Alun Digital menuju Jalan Perintis, RE Martadinata, Ir H Djuanda dan berakhir di Gedung DPRD Kota Sukabumi.
Sesampainya di depan Gedung Wakil Rakyat itu, para mahasiswa menggelar orasi. Dalam aksinya, mereka juga membawa berbagai atribut seperti halnya bendera, dan poster bertuliskan #SaveRupiah.
Aksi puluhan mahasiswa tersebut dikawal ketat petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota.
Kemarin, Kamis (6/9), belasan mahasiswa Makassar yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) juga turun ke jalan menanggapi melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar. Aksi tersebut dipusatkan di perempatan Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
Dalam orasinya mereka menyerukan tiga hal: Pertama mendesak pemerintah mengambil langkah strategis dalam mengembalikan nilai tukar rupiah; kedua, pemerintah harus memberikan jaminan tidak ada kenaikan harga pokok dan tidak mencabut subsidi BBM.
Ketiga, mereka mendesak agar segera mencopot Menteri Keuangan RI dan Menteri Perekonomian.
Anjloknya nilai tukar rupiah tentu saja berdampak pada banyak sektor, salah satunya dalam sektor usaha, dan perbankan.
Melemahnya nilai tukar rupiah menambah beban utang jatuh tempo pemerintah tahun ini.
(ameera/arrahmah.com)