MOSKOW (Arrahmah.com) – Seperti dilansir SalamNews, direktur Pusat Studi Kaspia, yang lebih dikenal dengan ilmuwan politik Azeri, Vafa Guluzade dalam sebuah wawancara dengan agen berita menunjukkan bahwa Rusia sebagai sebuah imperium akan segera menghadapi keruntuhan.
“Runtuhnya Rusia akan terjadi dalam dua atau tiga minggu, atau dalam beberapa tahun. Karena setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia tidak mengalami perkembangan,” ujarnya.
Rusia tetap bertahan dengan mengorbankan minyak dan gas yang menunda keruntuhannya. Sebuah proses pembusukan terjadi di Rusia, sebuah negara yang tidak memiliki ide nasional, menurut Vafa.
Terlepas dari siapa yang menjadi penguasa di Rusia, negara tersebut akan jatuh. Dikatakan bahwa setelah Putin mengambil alih kekuasaan, ia akan membawa kesejahteraan di negara tersebut. Itu salah, karena Putin tidak dipilih oleh rakyat, Yeltsin yang menunjuknya. Dan Putin menunjuk Medvedev untuk tempat itu, sehingga ia bisa kembali datang ke kekuasaan setelahnya.
“Setelah Putin berkuasa, bahkan Rusia lebih terperosok ke dalam korupsi. Saat ini, tidak ada pembangunan di Rusia, tidak ada reformasi militer. Sistem kesehatan dan pendidikan runtuh, Rusia mengakuinya. Karena semua itu, saya tidak percaya akan masa depan Rusia,” lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)