IDLIB (Arrahmah.com) – Sebuah rumah sakit yang didukung oleh Dokter Tanpa Batas atau yang lebih dikenal dengan sebutan MSF yang berada di wilayah yang dikuasai oleh Mujahidin, telah hancur dalam serangkaian serangan udara selama akhir pekan lalu, menewaskan sedikitnya 13 orang termasuk empat staf dan lima anak, ujar pernyataan MSF.
MSF mengatakan bahwa dua dari empat serangan udara langsung menghantam rumah sakit di Milis, utara provinsi Idlib dan mengakibatkan rumah sakit tersebut harus menghentikan layanan. Enam anggota staf lainnya terluka dalam serangan udara yang terjadi pada Sabtu (6/8/2016), lansir AP pada Selasa (9/8).
Pengeboman telah menghancurkan ruang operasi, ruang perawatan intensif (ICU), departemen pediatrik, ambulans dan generator, lanjut MSF.
Rumah sakit itu didukung oleh MSF sejak 2014, digunakan untuk menerima 250 pasien per hari, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
“Pengeboman langsung terhadap rumah sakit lainnya di Suriah adalah kemarahan,” ujar Silvia Dallatomasina, manajer medis MSF di barat laut Suriah. Dia menyerukan untuk segera diakhirinya serangan terhadap rumah sakit.
Rumah sakit, terutama yang berada di wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah, telah secara teratur menjadi target serangan. Pada bulan Juli saja, terdapat 44 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)