RAFAH (Arrahmah.com) – Kementerian Kesehatan Gaza membenarkan laporan yang keluar dari Rafah, menurut Al Ray Palestinian Media Agency, yang menginformasikan bahwa sejumlah orang telah gugur dan terluka, saat ini, termasuk 10 orang gugur dan 30 terluka dalam serangan lainnya di sekolah UNRWA.
Sekelompok wanita, anak-anak dan orang tua duduk di pinggir dinding yang berdiri di pintu masuk sekolah, mencari naungan dari panasnya matahari ketika mereka diserang oleh militer “Israel”.
Serangan rudal dan mortir terus-menerus menghantam Rafah, lapor Al Ray. Hal ini membuat tekanan besar bagi Rumah Sakit Bersalin yang hanya memiliki 20 tempat tidur yang kini dipenuhi dengan jenazah dan korban luka.
Pada saat laporan ini diturunkan (3/8/2014), terdapat 30 jenazah tergeletak di lantai klinik gigi, dengan jenazah anak-anak disimpan di dalam freezer es krim, bunga dan sayuran, karena fasilitas kamar mayat tidak lagi mampu menampung korban. Jenazah lainnya tampak telah dibawa ke pemakaman barat untuk dimakamkan. Pemakaman timur tidak bisa diakses karena tembakan berat yang terus dilancarkan “Israel”.
Fatma Abu Musa yang merupakan teknisi Rumah Bersalin Kuwaiti menyatakan : “Kami sangat membutuhkan darah, kami tidak memiliki cukup darah untuk transfusi. Kami hanya memiliki dua ruang operasi, satu untuk operasi kecil. Mereka harus beroperasi untuk menolong dua orang pada saat bersamaan di satu meja operasi, operasi besar dengan usus di luar atau mata di luar. Tidak mungkin untuk menangani semua yang terluka.” (haninmazaya/arrahmah.com)