JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, menyeru para pemimpin negara-negara Arab dan Islam untuk memikul tanggung jawab mereka, tidak hanya berhenti pada pernyataan kecaman, serta bergerak untuk menghentikan apa yang dihadapi oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza, berupa perang pemusnahan dan pembersihan etnis.
Hamas menyoroti pengepungan dan penyerangan pasukan “Israel” ke Rumah Sakit Kamal Adwan yang berada di Beit Lahiya, Gaza utara, dan menyebut serangan itu sebagai bentuk kejahatan perang yang nyata.
“Penyerbuan tentara pendudukan teroris ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, setelah beberapa jam pengepungan, dan melakukan penangkapan serta penyiksaan terhadap pasien, orang-orang yang terluka, tim medis, keluarga pengungsi, dan aktivis media yang ada di dalamnya, serta membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui; adalah kejahatan perang dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional,” ujar Hamas dalam pernyataan resminya pada Kamis (25/10/2024).
Genosida yang dilakukan oleh “Israel” dan didukung Amerika Serikat, membuat ribuan warga sipil Palestina di Jalur Gaza meninggal dunia.
“Pemerintah pendudukan Zionis terus melakukan perang pemusnahan di wilayah utara Jalur Gaza, tanpa peduli pada konsekuensi apa pun, di bawah dukungan dan perlindungan penuh yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada mereka,” ungkap Hamas.
“Apa yang terjadi di wilayah utara Jalur Gaza berupa pembantaian, pemboman kriminal yang terfokus pada rumah-rumah, dan penghancuran blok-blok permukiman di atas kepala penghuninya, yang menyebabkan puluhan warga sipil tak berdosa gugur hanya dalam satu malam ini, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan wanita; adalah pengulangan kejahatan Zionis dalam kampanye pembersihan etnis yang sedang berlangsung di wilayah utara Jalur Gaza,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Hamas menilai masyarakat internasional dan lembaga-lembaganya yang diam terhadap kejahatan ini, memikul tanggung jawab politik dan moral atas kelangsungan kejahatan ini, serta atas keruntuhan yang sedang dialami dunia terhadap sistem nilai dan hukum yang mengaturnya, akibat pelanggaran besar-besaran yang dilakukan oleh Zionis terhadapnya. (Rafa/arrahmah.id)