ANKARA (Arrahmah.id) — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan tiga hari berkabung sebagai belasungkawa merespons serangan udara yang menerjang Rumah Sakit Al Ahli di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (17/10/2023).
“Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap ribuan martir, banyak dari mereka anak-anak dan warga sipil tak berdosa, tiga hari berkabung telah dideklarasikan di negara kami,” kata Erdogan dalam X, seperti dikutip dari The New Arab (18/10).
Dalam unggahan itu, Erdogan menyertakan dokumen bertuliskan “Pengumuman Berkabung Nasional” tertanggal 18 Oktober.
Di surat itu Turki menuding Israel yang menyerang RS Al Ahli hingga menyebabkan banyak orang meninggal.
Turki merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras agresi Israel ke wilayah tersebut.
Belakangan ini, Gaza memanas usai Rumah Sakit Baptis Al Ahli terkena serangan roket pada Selasa. Imbas serangan ini, ratusan orang meninggal.
Serangan tersebut terjadi ketika pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, berperang.
Hamas menuding Israel sebagai dalang serangan itu, tetapi mereka membantah.
Israel justru menuding sekutu Hamas, Jihad Islam, yang menyebabkan ledakan di rumah sakit karena salah sasaran.
Jihad Islam sementara itu membantah tudingan Israel. Mereka menyebut Israel bohong dan tak berdasar. (hanoum/arrahmah.id)