GAZA (Arrahmah.com) – Pusat medis di Jalur Gaza menghadapi kekurangan obat-obatan yang parah akibat blokade Israel selama bertahun-tahun di Jalur Gaza.
Menteri Kesehatan Hamas, Dr. Bassem Naem mengatakan 180 jenis obat dan 200 item medis, termasuk keperluan dasar seperti jarum suntik, telah habis di Gaza.
Naem memperingatkan bahwa situasi saat ini bahkan menjadi jauh lebih buruk disebabkan agresi militer 22 hari yang dilancarkan oleh tentara zionis saat pergantian tahun 2008-2009 lalu. Serangan militer besar-besaran telah menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah kaum perempuan dan anak-anak.
Ia menyatakan bahwa pihaknya “telah mengalami krisis kemanusiaan terus-menerus selama beberapa tahun…..tidak seperti krisis medis sebelumnya, yang mempengaruhi sejumlah pasien tertentu, krisis kali ini akan mempengaruhi pelayanan kesehatan dasar bagi semua pasien,” seperti yang dilaporkan Al Jazeera.
Pusat HAM al Mezan telah menunjukkan bahwa kelangkaan obat di Jalur Gaza telah mencapai 50 persen dari total persediaan obat-obatan di Departemen Kesehatan di wilayah itu. (haninmazaya/arrahmah.com)