GHAZNI (Arrahmah.com) – Aparat rezim boneka Afghanistan menggerebek rumah-rumah warga sipil di distrik Khogiyani, provinsi Ghazni, dan merampok harta benda mereka, seperti perhiasan dan lainnya, menurut laporan yang ditulis oleh juru bicara Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) Zabihullah Mujahid dalam situs resmi Shahamat pada Ahad (29/9/2013).
Laporan memaparkan bahwa sekitar 150 tank dan kendaraan militer datang ke distrik tersebut -tidak disebutkan konvoi tersebut dari jajaran polisi atau tentara- untuk menggerebek rumah-rumah warga sipil. Mereka turun ke lingkungan warga desa dan memukuli sejumlah warga, kemudian menangkap 100 warga desa tak bersalah.
Selain itu, pasukan boneka itu juga merampas 80 sepeda motor milik warga sipil. Sedangkan kabar warga yang ditangkap belum diketahui, apakah mereka tetap ditahan atau dibebaskan kembali.
Mujahid menekankan bahwa musuh, biasanya akan mengklaim bahwa insiden demikian adalah operasi untuk mencari atau melawan Mujahidin. Tetapi faktanya, tidak ada Mujahidin yang berada di daerah tersebut, Mujahidin berbasis jauh dari daerah yang diserbu tersebut dan musuh biasanya tidak berani mendekat.
Banyak warga sipil Afghan yang mengeluhkan tindakan kejam dan sewenang-wenang dari aparat lokal, salah satunya polisi lokal yang biasa dikenal milisi Arbaki, yang berada di wilayah mereka. Bahkan, di beberapa daerah penduduknya telah menyeru pemerintah untuk menarik pejabat dan aparat yang korup dan berlaku kejam terhadap warga. (siraaj/arrahmah.com)