PANTANAW (Arrahmah.com) – Sebuah rumah milik Muslim di Pantanaw, Wilayah Ayeyarwady, dihancurkan oleh segerombolan ekstremis Buddhis dari kelompok “969” hanya karena pemilik rumah tersebut mengatakan “berisik.”
Kejadian berawal dari kelompok ekstrem “969” merayakan hari keagamaan mereka di wilayah tersebut yang ke-52 di Pantanaw pada Senin (26/8/2013). Saat itu, mereka membuka acara dengan menyanyikan lagu mereka dengan speaker yang super keras. Seorang Muslim yang berada di daerah tersebut bergumam sendiri bahwa perayaan itu terlalu berisik. Rupanya, gumamannya itu didengar oleh seorang warga Buddhis. Kemudian tiba-tiba terjadi ketegangan, sebagaimana dipaparkan oleh RB News.
Warga Buddhis yang tersinggung berubah menjadi ganas dan lantas memaksa pria Muslim itu untuk meninggalkan rumah dan kotanya. Selain itu mereka juga mendesak warga Muslim setempat untuk menghancurkan rumah pria Muslim itu. Tentu saja, warga Muslim tidak setuju menghancurkan rumah saudara mereka. Akhirnya, gerombolan Buddhis itu menghancurkan rumah Muslim itu dengan bantuan tukang kayu.
Pihak berwenang datang ke tempat kejadian tetapi tidak mampu menghentikan tindakan brutal gerombolan ekstrem itu. Malahan, mereka diizinkan untuk menghancurkan rumah warga Muslim itu, lansir RB News.
Setelah kejadian itu, masyarakat Muslim setempat merasa khawatir akan keselamatan mereka, karena “969” bisa saja melakukan kebrutalan yang lebih besar lagi, sebagaimana terjadi di kota-kota lainnya sebelumnya.
Belum lama ini, Sabtu (24/8), sebanyak 42 rumah dan 19 tempat bisnis milik Muslim Myanamar hancur dibakar oleh teroris “969” di Htan Gone, Kanbalu, Wilayah Sagaing. Lagi-lagi, alasan mereka menyerang Muslim adalah tuduhan tidak terbukti. Berita yang disebarkan oleh biksu ekstrem Wirathu di Facebook-nya bahwa seorang pria Muslim memperkosa gadis Buddhis, namun ternyata berita itu hanya rumor. Akibat kebiadaban mereka, banyak warga Muslim di kota itu menjadi tunawisma. (siraaj/arrahmah.com)