TOLIKARA (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, tepat pukul 16.20 WIT rombongan hidayatullah.com bersama tim dakwah Hidayatullah, relawan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dimudahkan Allah tiba di Tolikara, Senin sore (20/7/2015).
Meski belum sempat makan siang, mereka langsung melaporkan diri di Markas Koramil Tolikara, Papua.
Pasca kerusuhan saat Idul Fitri hari Jum’at (17/7), ratusan TNI ikut menjaga pengamanan.
Bersamaan itu, sekitar tujuh ribuan penduduk asli Papua ikut tumpah ruah memadati Kota Tolikara.
Mereka mengikuti penutupan acara yang diselenggarakan oleh GIDI (Gereja Injili di Indonesia) di Papua.
Kegiatan ini dihadiri oleh umat Kristen dari seluruh Papua dan perwakilan-perwakilan GIDI di Indonesia.
Setelah melapor dan menempatkan barang di maskar Koramil tim langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi terakhir pasca pembakaran kios dan masjid.
Tim juga melakukan pertemuan dengan pihak terkait, termasuk Drs. H. Alwi, Bimas Islam dan Kementerian Agama Papua.
Selain itu, Tim juga menemui Ustadz Ali Muhtar, Imam Masjid Baitul Muttaqien, yang sudah 9 tahun menjadi imam.
Saat serangan, rumah Ustadz Ali ikut terbakar berasama masjid di mana ia beraktifitas.
“Saya hanya bisa menyelamatkan nyawa saya dan keluarga, semua barang ikut terbakar” ungkap Ali kepada hidayatullah.com, Selasa (21/7).
Sementara itu, kondisi masjid sudah luluh pantak dan tinggal bekas-bekas terbakar.
Tim dai hidayatullah dan BMH berharap bisa kembali membangun masjid agar umat Islam punya tempat ibadah layak dan terjamin hak ibadahnya. (adibahasan/arrahmah.com)