TEHERAN (Arrahmah.com) – Hussein Sheikh Al-Islam, penasihat menteri luar negeri Iran, mengatakan rudal Iran tidak hanya diproduksi di Suriah tetapi juga di negara-negara lain di kawasan.
Dia mengklaim Iran memperluas produksi rudal di luar perbatasan karena “ancaman ‘Israel’ meningkat di kawasan tersebut”, seperti dilaporkan Al Arabiya pada Ahad (13/11/2016).
Meskipun ia tidak mengungkapkan banyak tentang produksi Iran, ia mengatakan Irak adalah salah satu negara di mana rudal balistik diproduksi.
Pernyataannya datang dua hari setelah kepala staf Iran mengatakan bahwa manufaktur rudal balistik telah dilakukan di Aleppo selama beberapa tahun terakhir.
Agen yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran baru-baru ini mengakui bahwa milisi Syiah Houtsi di Yaman telah menggunakan rudal Iran. Namun, Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif membantah laporan ini.
Sementara itu, oposisi Iran di luar Iran menyerukan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap Mahan Air dan menegaskan bahwa itu dimiliki oleh Garda Revolusi Iran.
Oposisi Iran juga menyebutkan bahwa perusahaan penerbangan tersebut telah mentransfer senjata, peralatan dan anggota Garda Revolusi Iran ke Suriah, dan menambahkan bahwa hal itu merupakan pelanggaran mencolok dari resolusi DK PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)