SURIAH (Arrahmah.com) – Rudal balistik yang digunakan oleh rezim diktator Assad telah membunuh banyak warga sipil Suriah, termasuk anak-anak, menurut sebuah kelompok hak asasi internasional pada Senin (5/8/2013), seperti dilansir Maan.
Sebanyak 100 anak-anak termasuk di antara mereka yang gugur dalam sembilan serangan sejak bulan Februari sampai bulan Juli, lapor HRW yang telah mengunjungi 7 lokasi di antaranya.
Rudal tersebut memiliki efek terhadap area yang luas, dan bila digunakan di wilayah penduduk, tidak dapat membedakan antara warga sipil dan sasaran militer.
Sementara itu, HRW mengutip kesaksian dari para aktivis dan warga di beberapa lokasi serangan rudal balistik.
Dalam salah satu serangan rudal balistik pemerintah diktator terhadap Al-Nairab di kota utara Aleppo, seorang aktivis yang berbicara kepada HRW menyatakan ada satu keluarga yang seluruh anggotanya gugur.
“Dia mengatakan bahwa Hassan Yassin, istrinya, dan tujuh anak-anak mereka, semua anak-anak, tewas dalam serangan itu. Yassin dan keluarganya berada di rumah saat serangan terjadi, katanya,” lapor HRW.
Rudal ini “menyerang beberapa wilayah, menyebabkan kematian sejumlah besar warga sipil, termasuk anak-anak”, ungkap HRW, yang telah menyelidiki sembilan serangan rudal balistik rezim Suriah yang menewaskan sedikitnya 215 orang dalam enam bulan.
Tetapi penggunaan rudal secara berulang semacam itu di daerah yang dihuni oleh warga sipil “sangat menunjukkan bahwa militer sengaja menggunakan metode perang yang tidak mampu membedakan antara warga sipil dan ‘gerilyawan’, pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional”. (banan/arrahmah.com)