KABUL (Arrahmah.com) – Seorang muslimah Afghanistan harus terluka bersama dengan anak perempuannya yang baru berusia lima tahun saat sebuah misil yang ditembakkan oleh pasukan salibis pimpinan AS menghantam rumahnya di provinsi Kunar.
Konvoi salibis yang melintas distrik Sarkani provinsi Kunar melepaskan rudal dengan dalih sebagai respon atas tembakan yang diterima mereka dari Taliban pada Jumat (4/2/2011). Hasilnya sejumlah bangunan milik warga rusak oleh misil tersebut.
Selama perang yang digagas oleh Amerika Serikat di Afghanistan yang sudah berlangsung sembilan tahun ini, diperkirakan terdapat antara 34.000 warga sipil yang tewas di tangan pasukan salibis asing.
Sementara itu, menteri dalam negeri Afghanistan, Zemarai Bashary, menyatakan bahwa menurut laporan terakhir, tahun 2010 merupakan tahun paling mematikan bagi kalangan sipil di negerinya.
Situasi ini menyebabkan terus meningginya sentimen anti-Amerika Serikat di Afghanistan dan negeri-negeri muslim lainnya. (althaf/arrahmah.com)