BERLIN (Arrahmah.com) – Sebuah universitas di Berlin telah menutup ruang sholat untuk mahasiswa Muslim, menjadi yang terbaru dalam serangkaian penutupan fasilitas ibadah untuk mahasiswa Muslim di pusat pendidikan Jerman.
Universitas Teknik Berlin (TU Berlin), sebuah lembaga pendidikan bergengsi di ibukota Jerman telah menutup ruang ibadah untuk Muslim dan mengumumkan bahwa mereka menghentikan penyediaan ruangan untuk sholat Jum’at yang biasanya dilakukan di gedung olahraga di kampus tersebut, lansir MEE pada Rabu (9/3/2016).
Hampir seperlima dari jumlah mahasiswa di universitas tersebut adalah warga non-Jerman. Universitas ini memiliki ruang sholat terpisah untuk mahasiswa dan mahasiswi selama 10 tahun terakhir, dan menjadi lembaga pendidikan pertama di Jerman yang memberikan fasilitas tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan situs berita lokal Suddeutsche Zeitung, kepala TU Berlin Christian Thompsen mengklaim keputusan untuk menutup ruang ibadah untuk mahasiswa Muslim karena adanya pertanyaan mendasar: “Apakah kita menginginkan fasilitas keagamaan di universitan kita? Saya pikir pendidikan tinggi dan agama harus dipisahkan”.
“Sebelumnya Muslim tidak punya banyak kesempatan untuk mempraktekkan agama mereka di Berlin. Tapi sekarang ada cukup banyak ruang sholat yang bisa digunakan, mungkin tidak bisa dicapai dengan berjalan kaki, tetapi dengan menggunakan bus. Jadi sebuah ruang sholat di universitas tidak lagi diperlukan,” klaimnya.
Mahasiswa Muslim di universitas tersebut mengajukan petisi ke manajemen universitas, menuntut agar ruang sholat tetap dibuka setelah keputusan untuk menutupnya pertama kali diumumkan pada akhir tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)