TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyerukan peningkatan kerja sama dengan negara tetangga Pakistan dalam mengelola perbatasan kedua negara serta proses perdamaian Afghanistan, demikian diungkapkan oleh kantornya.
Rouhani bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu (21/4/2021).
“Keamanan adalah perhatian bersama kedua negara, dan pengembangan hubungan dalam hal ini sangat penting,” kata Rouhani, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Perbatasan Pakistan-Iran kira-kira sepanjang 800 km di sepanjang sisi barat Pakistan dan timur Iran, dan telah menjadi lokasi beberapa insiden keamanan, terutama menargetkan pasukan Iran, dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Rabu, kedua negara meresmikan perlintasan perbatasan ketiga di Mand-Pishin sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan perdagangan antar tetangga.
“Pembukaan titik perlintasan perbatasan internasional di Mand-Pishin akan memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dan meningkatkan perdagangan bilateral,” kata pernyataan dari kementerian luar negeri Pakistan setelah pertemuan Qureshi dengan Presiden Rouhani.
Rouhani juga mengkritik kehadiran pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, menyebutnya merugikan keamanan regional, dan meminta kerja sama yang lebih besar dengan Pakistan dalam proses perdamaian Afghanistan yang terhenti.
“Iran dan Pakistan, sebagai dua negara tetangga Afghanistan yang paling penting dan efektif, harus meningkatkan kerja sama dan interaksi untuk perkembangan proses perdamaian di negara itu,” kata Rouhani.
Qureshi juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada hari yang sama (21/4), dengan inisiatif untuk menetapkan lebih banyak pasar perbatasan sebagai agenda utama.
“[Zarif] mengatakan bahwa tiga pasar perbatasan yang ada dan enam yang dijadwalkan akan didirikan akan meningkatkan perdagangan perbatasan kedua negara dan memiliki efek positif pada kesejahteraan masyarakat di kawasan itu,” lansir kantor berita resmi IRNA Iran.
Kedua menteri luar negeri itu juga membahas “melawan kejahatan terorganisir dan mengakhiri imigrasi ilegal” melalui perbatasan Pakistan-Iran, lansir IRNA.
Berbicara di sebuah acara di kedutaan Pakistan di Teheran, Qureshi juga meminta Iran untuk bergabung dalam kampanye oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk memerangi Islamofobia.
“Menteri Luar Negeri [Pakistan] menghargai dukungan Iran terhadap inisiatif Pakistan untuk melawan Islamofobia,” pernyataan kementerian luar negeri Pakistan yang dirilis setelah pertemuan Qureshi dengan juru bicara parlemen Iran, Muhammad Bagher Ghalibaf.
“Telah disepakati untuk bergerak bersama dalam masalah Islamofobia dan menjaga rasa hormat kepada Nabi (saw).”
Minggu ini, Perdana Menteri Khan meminta negara-negara Muslim untuk bersatu dalam menyerukan Eropa dan negara-negara lain untuk mengkriminalisasi penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam Islam. (Althaf/arrahmah.com)