Gaza (arrahmah) – Beberapa media Israel menyebutkan bahwa pada Rabu malam, (14/5) sebuah roket dilepaskan dari Jalur Gaza dan mengena ke pusat perdagangan di kota Asqalan, kota pinggir pantai yang paling strategis di tanah Palestina ’48 yang sekarang dijajah pihak Zionis ‘Israel’. Akibatnya, puluhan orang Yahudi terluka, tiga di antarannya dikentarai sebagai luka parah.
Radio Israel mengatakan bahwa kerusakan berat menimpa sebuah pusat perdagangan di kota Asqalan (terletak di utara Jalur Gaza berjarak 12 km dari perbatasan Jalur Gaza dengan wilayah Palestina ’48 yang kini dijajah Israel). Dilaporkan juga jumlah korban cukup banyak, sementara puluhan lainnya masih di bawah reruntuhan bangunan yang ambruk akibat terkena hantaman roket.
Sejumlah kantor berita, menukil dari para saksi mata mengatakan bahwa sebuah roket mengena di lantai atas dari tiga lantai yang dipakai sebagai pusat perdagangan. Akibat serangan itu, 15 orang terluka dan 60 lainnya terkena serangan stress yang berat.
Juga dilaporkan, sempat terjadi ledakan saat Presiden Amerika George Bush bertemu dengan para pemimpin Zionis ‘Israel’ kota Al-Quds (terjajah) untuk memperingati 60 tahun Nakbah Palestina.
Koresponden Radio ‘Israel’ mengatakan bahwa puluhan korban luka, tiga di antarannya dikentarai sebagai luka berat dan sepuluh lainnya sebagai luka ringan, sudah tiba di RS Berzelay di Asqalan dan bantuan helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban lainnya diangkut ke klinik-klinik darurat milik Zionis ‘Israel’.
Nampaknya, roket yang dilepaskan saat itu dari jenis ‘Grad’ yang bisa membuat korban di pihak musuh menjadi banyak. Hal ini juga yang membuat rasa takut dan stress di kalangan masyarakat Yahudi di ‘Israel’.
Sementara itu, Alwiyah Naser Solahuddin menyatakan bertanggungjawab atas serangan ke Asqalan dengan roket terbaru jenis ‘Naser’ dan mereka menegaskan aksi serangan itu berhasil direkam.
Sementara itu, harian berbahasa Ibrani Ha’aretz dalam terbitan hari Rabu kemarin (14/5) menyebutkan bahwa 40 keluarga Yahudi yang dtinggal di perkebunan Kebuts di Naqab Barat memutuskan untuk meninggalkan tempat tinggalnya karena tidak tahan lagi dengan roket yang dilepaskan pejuang Palestina.
Sumber: Infopalestina