SANAA (Arrahmah.com) – Roket yang ditembakkan oleh milisi Syiah Houtsimenewaskan 14 warga sipil, kebanyakan dari mereka anak-anak, saat pertempuran intensif untuk menguasai kota terbesar ketiga Yaman, Taiz, pada Senin (24/8/2015), sebagaimana dilansir oleh Saudi Gazzete.
Pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Abdrabbu Mansur Hadi telah berperang melawan milisi Syiah Houtsi untuk memperebutkan Taiz, yang dikenal sebagai ibukota budaya Yaman, sejak April.
“Situasi ini mengerikan dan pertempuran terjadi di berbagai bidang. Semua rumah sakit telah ditutup kecuali satu, jadi ada kekurangan perawatan medis.”
“Dua roket jatuh di kawasan Deluxe, menewaskan 14 orang, di antaranya wanita dan anak-anak,” kata seorang penduduk Taiz, Abdul Aziz Muhammad.
“Taiz menjadi hancur.”
Houtsi menguasai ibukota Sanaa Yaman September lalu. Negara-negara Arab campur tangan dalam konflik itu pada Maret untuk menghentikan Houtsi menguasai wilayah selatan.
Seorang jenderal Angkatan Darat Saudi tewas dalam pertempuran lintas batas Yaman, angkatan bersenjata mengumumkan pada Ahad (23/8), yang merupakan perwira tertinggi yang terbunuh dalam serangan perbatasan sejak Maret.
Jenderal Abdulrahman Bin Saad Al-Shahrani, komandan Brigade 18, sedang memeriksa tentaranya yang dikerahkan di garis depan di sepanjang wilayah selatan saat serangan musuh datang secara acak, ungkap militer Yaman dalam sebuah pernyataan.
Shahrani terluka dalam serangan itu dan dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, seorang penjaga perbatasan Saudi tewas oleh roket yang ditembakkan oleh milisi Syiah Houtsi Yaman yang menghantam sebuah pos perbatasan di wilayah Jazan.
Lebih dari 50 orang, sebagian besar dari mereka adalah tentara, telah tewas sepanjang pertempuran perbatasan Saudi-Yaman sejak koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi memulai serangan udara melawan milisi Syiah Houtsi yang didukung Iran
(ameera/arrahmah.com)