GAZA (Arrahmah.com) – Para pejabat “Israel” mengatakan mereka akan melancarkan serangan udara lebih banyak di Jalur Gaza dan memanggil 1.500 tentara cadangan saat negara penjajah tersebut bergerak lebih dekat dengan ofensif utama ketiga di wilayah Palestina dalam enam tahun terakhir.
Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Zionis pada Senin (7/7/2014) malam mengatakan bahwa militer akan melancarkan “Operation Protective Edge” dan akan menargetkan Hamas.
Serangan pengecut “Israel” dilaporkan menghantam hampir seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk kota Gaza dengan jet tempur menyerang kamp-kamp pelatihan kosong milik pejuang Palestina, lansir Al Jazeera.
Para pejabat Palestina mengatakan, dua serangan udara diluncurkan menjelang fajar dan menargetkan rumah-rumah penduduk di Gaza selatan. Petugas medis mengatakan sembilan orang terluka terkena pecahan peluru.
Pesawat-pesawat tempur “Israel” juga menjatuhkan selebaran di utara Jalur Gaza dan menyerukan para warga Palestina untuk memberikan informasi mengenai keberadaan para pejuang.
Serangan-serangan “Israel” ini direspon dengan tembakan roket oleh Mujahidin Palestina. Hampir 40 roket dan mortir dilaporkan ditembakkan ke “Israel” selatan. Senin malam, setidaknya ada 20 rentetan roket dari Gaza ke “Israel”.
Al Qassam, sayap militer Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru.
Sumber di Gaza mengatakan Hamas telah menuntut pengurangan pengepungan Gaza sebagai syarat untuk menghentikan serangan roket.
Itu bisa berarti konsesi dari “Israel”, atau pembukaan penyeberangan Rafah dengan Mesir, lansir Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com)