SAN FRANSISCO (Arrahmah.com) – Rogue security software sekarang termasuk di antara ancaman teratas pengguna komputer di seluruh dunia dengan jumlah mesin yang terinfeksi program semacam itu meningkat tajam, demikian laporan Microsoft.
Rogue security software adalah perangkat lunak yang menggunakan malware (malicious software) atau perangkat jahat yang memperlihatkan diri atau menginstal dirinya atau memaksa pengguna komputer membayar untuk menghilangkan malware yang sebenarnya tak ada.
Rogue security software, yang juga dikenal sebagai scareware, memanfaatkan keinginan pengguna komputer untuk menjaga komputer mereka terlindung dan memikat mereka untuk membeli program gadungan yang sebenarnya adalah kode jahat yang seringkali dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Security Intelligence Report, yang paling akhir dikeluarkan Microsoft, memperlihatkan pada semester kedua 2008, Win32/Renos –ancaman yang digunakan untuk mengirim rogue security software, dideteksi di 4,4 juta komputer, naik 66,6 persen dari semester pertama tahun itu.
Menurut laporan itu, dua lagi keluarga rogue security software dideteksi pada lebih dari 1,5 juta komputer, sehingga mereka termasuk di antara 10 ancaman utama pada semester kedua 2008.
Security Intelligence Report, yang menggunakan data yang dikumpulkan dari ratusan juta komputer di seluruh dunia, dikeluarkan dua kali setahun.
Berdasarkan temuan baru tersebut, laporan itu menyarankan pengguna mesti melakukan tindakan proaktif guna melindungi diri mereka, seperti menggunakan produk anti-malware dari sumber yang dikenal dan terpercaya dan terus memperbarui perangkat itu.
Pengguna komputer juga mesti berhati-hati dan tidak mengikuti iklan perangkat lunak yang tak dikenal yang muncul untuk menyediakan perlindungan, kata laporan tersebut. (Althaf/arrahmah.com)