SOLO (Arrahmah.com) – Roadshow Revolusi Islam Menuju Futuhat Al Aqsha sukses digelar di Solo, Sabtu (11/06/2011). Masjid Nurul Huda, Universitas Sebelas Maret, Solo menjadi saksi puluhan mahasiswa yang antusias dan peduli dengan urusan kaum Muslimin di Palestina, khususnya untuk membebaskan Al Aqsha dari cengkraman zionis yahudi Israel laknatullah. Allahu Akbar!
Kaum Muslimin Palestina memanggilmu
Sebelum acara dimulai, para peserta yang sudah berkumpul di Masjid Nurul Huda, UNS, diputarkan video Palestina dan derita Al Aqsha. Seluruh peserta tertunduk kaku hampir-hampir tidak bisa berbicara melihat bagaimana penderitaan kaum Muslimin Palestina didzolimi sekeji-kejinya oleh Israel laknatullah. Singkat cerita, dari video tersebut tergambarkan betapa kaum Muslimin Palestina memanggil umat Islam di seluruh dunia untuk membantu mereka melepaskan diri dari cengkraman yahudi zionis Israel.
Setelah pemutaran video Palestina, acara dimulai dengan menghadirkan pembicara pertama, yakni dr. Ami Misbah (Relawan Asia ke Gaza Caravan). Beliau yang juga merupakan alumnus UNS membahas tema History of Al Aqsha. Dalam pemaparan awalnya, dr. Ami Misbah menceritakan pengalamannya ketika berkesempatan untuk menjadi relawan Asia ke Gaza Caravan. Sungguh sebuah cerita yang menggugah dan membangkitkan semangat seluruh peserta untuk bisa juga berangkat ke Palestina membantu saudara-saudara Muslimnya di sana. Selain memberikan motivasi kepada seluruh peserta, dr. Ami Misbah juga memberikan trik dan tip kepada seluruh peserta jika memang ingin menjadi relawab Gaza Caravan yang menurut beliau dalam waktu dekat akan ada pemberangkatan lagi.
Di kesempatan berikutnya, Ustadz M Fachry dari Sharia4Indonesia yang juga selaku Pimred Arrahmah.com kembali membawakan tema “The Tsunami of Change : Gelombang Revolusi Islam Menuju Futuhat Al Aqsha”. Dalam pemaparannya, M Fachry menyampaikan bahwa salah satu buah dari Revolusi Timur Tengah yang saat ini tengah bergolak adalah dibukanya pintu perbatasan Rafah di Mesir menuju Gaza. Meskipun hal itu belum maksimal, tetapi bisa membuka jalan bagi pembebasan Al Aqsha. Apalagi saat ini gejolak di Yaman telah sampai pada rencana pengiriman 12.000 pasukan dari Aden dan Abyan oleh mujahidin AQAP. Hal ini tentu saja menggentarkan zionis yahudi Israel laknatullah!
Sebagai pembicara ketiga atau penutup adalah Ustadz Imaduddin dari Gema Salam membawakan tema Min Huna Nabda wa Fie Al Aqsha Naltaqy. Dalam pemaparannya, Ustadz Imaduddin menjelaskan bahwa masalah Palestina bukan hanya menjadi masalah kaum Muslimin di negeri ini melainkan masalah kaum Muslimin di seluruh dunia. Hal ini karena masalah Palestina terkait dengan aqidah atau tauhid ummat, yakni masalah al wala wal bara (loyalitas atau dukungan dan kebalikannya). Untuk itu, tidak ada kata lain bagi kaum Muslimin di manapun mereka berada kecuali mempersiapkan diri untuk membebaskan Al Aqsha. Allahu Akbar!
Mari kita mulai dari sini!
Slogan “Min Huna Nabda wa fie Al Aqsha Naltaqiy” dari sini kita memulai dan di Al Aqsha kita bertemu menjadi kesimpulan acara Roadshow Revolusi Islam Menuju Futuhat Al Aqsha. Setelah sesi tanya jawab dibuka dan berakhir dengan masing-masing pembicara menyimpulkan kembali pemaparannya, maka seluruh peserta setuju untuk mempersiapkan diri dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk membebaskan Al Aqsha.
Semua peserta sudah bertekad, apapun dan seberapa besar kemampuan yang ada, niat untuk ikut membebaskan Al Aqsha harus tertanam di dada, lalu berdoa dan Allah SWT., yang akan menentukan bagaimana kelanjutannya. Dari sini, yakni dari kota Solo kita memulai (segala persiapan) dan di Al Aqsha kita akan berjumpa. Insya Allah!
Source : sharia4Indonesia.com