JAKARTA (Arrahmah.com) – Langkah Front Pembela Islam (FPI) tidak akan terhenti meski pemimpinnya dipenjara.
“Mati sekarang atau besok sama saja,” teriak seorang anggota FPI di sela-sela antrean untuk bersalaman dengan Ketua FPI Habib Rizieq di depan kantor Sub Bagian Perawatan Tahanan Polda Metro Jaya.
“Bagi mujahid dipenjara adalah istirahat, diasingkan adalah tamasya, dan dibunuh berarti syahid. Yang penting perjuangan tetap berjalan,” tandas Jafar Shidiq, anggota FPI seperti yang dilansir okezone, Kamis (11/12).
Dia menegaskan keberadaan ketua mereka yang dipenjara tidak menyurutkan FPI untuk menegakkan amar maruf nahi munkar. Tidak hanya pada masalah pornografi dan pornoaksi, tetapi juga penegakan di bidang hukum, ekonomi dan politik.
FPI adalah organisasi masyarakat Islam yang paling getol menentang keras aksi-aksi dan tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti pornoaksi dan pornografi, perzinahan, perjudian, serta minuman keras.
Pemimpin FPI, Habib Rizieq, kini berada dalam tahanan kepolisian, lantaran dituduh mendalangi terjadinya aksi kekerasan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). (Hanin Mazaya/okz)