JAKARTA (Arrahmah.id) – Pakar ekonomi Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo menjelaskan secara gamblang siapa yang akan menjadi penduduk dari ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, jika terealisasi nantinya.
Pernyataan tersebut disampaikan begawan ekonomi Rizal Ramli dalam dialog yang ditayangkan akun Youtube Wakil ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Senin malam (17/1).
“Saya mohon maaf, Pakde Jokowi tolong jelaskan siapa yang bakal tinggal di ibu kota ‘baru’,” kata Rizal Ramli, dilansir RMOL.
Rizal menjelaskan, secara hitung-hitungan ekonomi akan sulit memindahkan apa yang sudah ada di Jakarta. Bahkan, untuk kalangan bisnis properti besar sekalipun.
Menurutnya, pengusaha properti akan lebih meraup keuntungan dengan mengelola modal untuk membangun kota-kota baru di Jawa dari pada harus membangun di wilayah IKN.
“Kalau perusahaan real estate besar tidak akan mau main real estate di Kalimantan Timur kecuali dipaksa, karena mereka lebih diuntungkan bikin BSD baru, bikin kota baru di Pulau Jawa,” jelasnya.
Rizal mengatakan, hanya perusaah China yang akan berani tanam modal di IKN untuk membangun kota baru sesuai selera dan kebutuhan rakyat mereka untuk dipindahkan ke Indonesia.
“Nah yang tertarik untuk itu ya BUMN China, untuk beli tanah di situ (Kalimantan Timur), bangun ibu kota baru, tapi penghuninya siapa itu nanti, rakyat nggak mau pindah ke situ,” tandasnya.
“Penghuninya ngundang lagi dari RRC buat jadi penduduk di situ, (Kalimantan Timur) bisa jadi ibu kota baru, tapi itu ibu kota Beijing Baru, bukan ibu kota Indonesia baru,” pungkas Rizal.
(ameera/arrahmah.id)