RIYADH (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Saudi tidak tahu di mana tubuh jurnalis yang diklaim pembangkang, Jamal Khashoggi, meskipun telah menahan tim Saudi yang membunuhnya, menteri luar negeri kerajaan mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (11/2/2019).
Jasad Khashoggi dipotong-potong setelah ia dibunuh pada 2 Oktober di konsulat Saudi di Istanbul tetapi jenazahnya belum ditemukan.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh para pejabat Saudi yang “bertindak di luar jangkauan otoritas mereka” dan 11 di antaranya telah didakwa atas kejahatan tersebut.
Namun saat ditanya dalam program “Face the Nation” CBS tentang di mana tubuh Khashoggi, Jubeir mengatakan, “Kami tidak tahu.”
Jubeir mengatakan jaksa penuntut umum yang bertanggung jawab atas kasus ini telah meminta bukti dari Turki tetapi tidak mendapat tanggapan.
Jubeir menambahkan pihaknya masih melakukan investigasi terhadap para tersangka yang saat ini telah ditangkap.
“Kami sekarang memiliki sejumlah kemungkinan dan kami bertanya kepada mereka apa yang mereka lakukan dengan jasad tersebut, dan saya pikir penyelidikan ini sedang berlangsung, dan saya berharap bahwa pada akhirnya kami akan menemukan kebenaran,” katanya.
Jubeir diwawancarai pada Jumat (8/2), pada hari yang sama Presiden Donald Trump mengabaikan tenggat waktu kongres untuk melaporkan siapa yang membunuh seorang kolumnis Washington Post yang mengkritik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tersebut.
CIA telah menyimpulkan operasi Saudi kemungkinan diarahkan oleh putra mahkota yang berkuasa. Meski demikian Gedung Putih telah mengesampingkan temuan itu di tengah penolakan keras Riyadh, sekutu penting AS.
Jubeir juga mengatakan Arab Saudi tidak memerlukan penyelidikan yang dipimpin PBB atau penyelidikan internasional atas pembunuhan itu karena “sistem hukumnya yang kompeten” dapat menangani masalah ini, lapor Al Jazeera.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kemarin (11/2) pemerintah AS akan terus menyelidiki pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi, lapor Reuters.
“Amerika tidak menutup-nutupi pembunuhan,” katanya saat berkunjung ke Hongaria, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil lebih banyak tindakan untuk meminta pertanggungjawaban semua yang terlibat dalam kematian Khashoggi. (Althaf/arrahmah.com)