RIYADH (Arrahmah.id) – Riyadh pada Kamis (24/8/2023), membantah bahwa penjaga perbatasan Arab Saudi melakukan penyerangan terhadap warga Ethiopia yang mencoba memasuki wilayah kerajaan.
Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) mengutip sebuah sumber resmi yang menegaskan bahwa laporan tersebut “tidak berdasar dan didasarkan pada sumber-sumber yang tidak dapat dipercaya”.
Sumber tersebut “mengecam pengungkapan berita palsu oleh beberapa organisasi tentang Kerajaan dan publikasi serta promosi laporan yang dipolitisasi dan menyesatkan.”
Pihak berwenang Saudi “sebelumnya telah memberikan perawatan medis yang diperlukan kepada sekelompok orang yang mengalami luka tembak oleh kelompok bersenjata (yang bertujuan) untuk mendorong mereka memasuki Kerajaan dengan paksa melintasi perbatasan,” tegas sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa Riyadh berkomitmen terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional.
Sebuah laporan baru-baru ini dari Human Rights Watch (HRW) mengklaim bahwa pihak berwenang Arab Saudi melakukan “pembunuhan massal” terhadap para migran Ethiopia. Penjaga perbatasan “menggunakan senjata peledak dan menembak orang-orang dari jarak dekat, termasuk wanita dan anak-anak,” klaim laporan itu.
Sekitar 750.000 warga Ethiopia tinggal dan bekerja di Arab Saudi, menurut kelompok hak asasi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)