JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Ma’arif mmberikan tanggapan atas aksi pawang hujan, Rara Istiani Wulandari dalam melakukan ritualnya untuk menyingkirkan hujan dari lokasi acara MotoGP Mandalika 2022, Ahad (20/3).
“Hehehe sumpah pingin ketawa tapi malu, malu jadi bahan ketawaan negara maju,” ujar Slamet, Ahad malam (20/3), lansir RMOL.
Aksi pawang hujan tersebut mengingatkan publik atas ritual kendi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di titik nol lokasi Ibukota Negara (IKN) Nusantara beberapa waktu lalu di Kalimantan Timur (Kaltim).
Jokowiu meminta para kepala daerah membawa tanah dan air dari masing-masing daerahnya dan disatukan dalam sebuah kendi besar.
“Setelah orde lama, orde baru dan orde reformasi, kini Indonesia masuk orde klenak klenik,” ujar Slamet.
Slamet pun mengaku menunggu atas penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang apakah melahirkan seorang pemimpin klenik seperti yang terjadi saat ini atau tidak lagi.
“Kita tunggu apakah 2024 akan lahir presiden klenak klenik?” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)