AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Di bawah ini adalah berita mengenai ringkasan operasi militer yang dilakukan mujahidin Afghanistan pada tanggal 30 dan 31 Desember. Mereka melakukan banyak serangan saat masyarakat di dunia sibuk mempersiapkan perayaan pergantian tahun.
Berita pertama datang dari wilayah Helmand, dimana tentara teroris Inggris banyak bercokol di sana. 4 pemimpin tentara boneka (Afghanistan) dan 32 tentara kafir teroris Inggris tewas di Provinsi Helmand pada Selasa (30/12) malam.
Mujahidin Afghanistan menyerang pos pemeriksaan di wilayah Shahkariz, Distrik Kajaki, Provinsi Helmand. Pertempuran berlangsung antara mujahidin dengan tentara boneka yang dibantu tentara kafir teroris. Dalam pertempuran 4 pemimpin tentara boneka dan 32 tentara kafir Inggris tewas di tempat. Mujahidin merampas stok persenjataan yang terdapat di pos tersebut.
Peristiwa kedua berasal dari Provinsi Badghis. Mujahidin berhasil menangkap 8 tentara boneka lengkap dengan persenjataan yang mereka miliki di wilayah Mager, Provinsi Badghis pada Rabu (31/12). 8 tentara tersebut menyerah, saat mujahidin menyerang mereka.
Di hari yang sama, 1 tank milik tentara Kanada hancur di Kandahar. Mujahidin meledakkan bom ranjau saat tank Kanada melintas tepat di atasnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 3 pagi, waktu setempat. Sebuah tank yang melintas di wilayah Daman, Provinsi Kandahar, hancur seketika dan seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya tewas.
Rabu (31/12) siang hari sekitar pukul 1 waktu setempat, 5 tentara kafir teroris Inggris tewas di Provinsi Helmand, empat lainnya mengalami luka-luka. Mujahidin Afghanistan menyerang mereka yang tengah melakukan patroli militer di wilayah Mermndab, Distrik Ghrishk, Provinsi Helmand. Setelah terjepit, para musuh yang ketakutan membom area tersebut dan membunuh dua warga sipil yang berada di sana.
2 tank milik NATO hancur dalam sebuah ledakan di Zabul pada Rabu (31/12). Peristiwa terjadi sekitar pukul 11 pagi, saat tank-tank tersebut melintas, mujahidin meledakkan bom ranjau yang berada di bawahnya melalui remot kontrol. Dua tank hancur berantakan dan seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya tewas seketika.
Terakhir, 1 tank milik tentara Polandia dihancurkan di wilayah Ghazni pada Rabu (31/12). Tank tersebut hancur oleh bom ranjau yang meledak dan seluruh tentara di dalamnya tewas.
Semua peristiwa ini tidak akan pernah dipublikasikan oleh media-media kafir. Jumlah kecelakaan yang mereka publikasikan, jauh lebih kecil dari yang sesungguhnya. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)