AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sedikitnya 12 tentara penjajah AS tewas ketika tank baja milik mereka dihantam ledakan bom tepi jalan di distrik Garm Sir, provinsi Helmand pada Rabu siang. Ledakan bom ranjau akan terus terjadi menargetkan kendaraan militer dan tank-tank musuh sebagai sambutan untuk para tentara tambahan yang baru disebar di Afghanistan.
Sembilan tentara musuh (4 tentara NATO dan 5 tentara boneka Afghan) tewas pada Rabu malam dalam sebuah pertempuran yang meletus ketika mujahidin menyerang konvoy gabungan tentara musuh di Now’i, kota Ghazni. Dua pejabat tinggi militer musuh diyakini termasuk dalam korban tewas.
Sebuah kendaraan polisi berhasil dihancurkan akibat ledakan bom tepi jalan pada Rabu malam di provinsi Khugiano. Lima polisi boneka yang sedang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan tersebut tewas di tempat kejadian.
Pertempuran sengit selama tiga jam terjadi antara mujahidin Imarah Islam afghanistan dengan tentara penjajah di daerah Pashtoon Koot, distrik Baluch Khan, provinsi Faryab. Menurut laporan, pertempuran meletus ketika mujahidin menyerang patroli musuh. Dalam pertempuran ini, dua tentara penjajah NATO tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka. Laporan menambahkan, kubu mujahidin tidak mengalami kecelakaan dan mujahidin berhasil mengambil alih kontrol wilayah tersebut.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menembakan dua misil ke kota Kabul, satu misil menghantam gedung Kedubes AS dan yang lainnya menghantam basis militer tentara boneka Afghan di daerah Bala Hesaar. Serangan ini menyebabkan kerusakan parah di dua tempat tersebut, namun tidak diketahui apakah ada korban tewas atau terluka.
Pertempuran sengit juga terjadi di distrik Musa Kala pada kamis pagi, antara mujahidin melawan tentara boneka Afghan yang didukung tentara penjajah. Menurut laporan, 20 tentara penjajah NATO dan Afghan tewas dalam pertempuran, sejumlah logistik dan kendaraan militer musuh hancur. Menurut penduduk setempat, dua mujahid terluka selama pertempuran. (haninmazaya/alemarah/arrahmah.com)