AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Minggu pagi, sedikitnya sebelas tentara penjajah NATO dan dua tentara boneka Afghan yang tengah melakukan patroli rutin berjalan kaki di distrik Arghandab, provinsi Zabul, tewas akibat sebuah ledakan bom. Seorang mujahid pemberani melancarkan operasi syahid di hadapan mereka. Seperti biasa, setelah mujahidin melakukan serangan dan berhasil membunuh banyak tentara musuh, tentara musuh melepaskan tembakan ke berbagai arah sebagai pembalasan dendam dan mengenai sipil Afghan. Media-media internasional dan lokal akan melaporkan bahwa serangan bom “bunuh diri” yang dilakukan oleh Taliban telah memakan korban sipil.
Dalam operasi militer lainnya, mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy militer gabungan tentara penjajah AS dan tentara boneka Afghan di dekat basis distrik Asmar. Serangan kali ini berhasil menghancurkan tujuh tank musuh. Mujahidin menggunakan senjata berat dalam serangannya yang meletuskan pertempuran langsung selama kurang lebih satu jam. 15 tentara penjajah dan boneka tewas dalam pertempuran dan sejumlah besar mereka mengalami luka-luka. Tentara musuh kemudian membombardir area pertempuran, namun mujahidin tidak mengalami kecelakaan.
Minggu siang di distrik Shiwak, provinsi Paktia, mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy militer tentara penjajah AS, empat tank mereka hancur dalam serangan yang dilancarkan mujahidin. Mujahidin menghancurkan tank musuh menggunakan mortar 83mm yang juga berhasil membunuh sedikitnya 15 tentara penjajah AS yang berada di dalam tank-tank tersebut.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang berbasis di Kabul, menyerang bandara Bargram yang dijadikan basisi militer oleh tentara penjajah NATO. Dua misil menghantam sebuah terminal di bandara tersebut, menyebabkan kerusakan parah. Namun kubu mujahidin tidak dapat melaporkan jumlah korban tewas atau terluka yang diakibatkan dari serangan ini. (haninmazaya/TUM/arrahmah.com)