AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sekitar 11 tentara boneka Afghan dan tentara kafir AS tewas dalam tiga ledakan terpisah. Dua ledakan terjadi pada pagi hari dan yang ketiga terjadi siang hari di distrik Ghijaino, provinsi Helmand.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan, setelah melakukan pertempuran selama 4 jam, berhasil mengambilalih pos polisi lengkap dengan strategi penting mereka di provinsi Kunar. Tentara musuh mengalami kecelakaan cukup berat selama pertempuran, mereka memanggil bantuan dan tentara kafir AS segera datang memberikan bantuan udara. Dalam pertempuran ini, keberhasilan mujahidin harus dibayar dengan syahidnya (insha Allah) beberapa mujahid karena serangan udara AS.
Di distrik Sangin, provinsi Helmand, sebuah bom tepi jalan meledak did ekan pos Khan Muhammad. Ledakan ini berhasil membunuh enam tentara kafir Inggris dan AS serta melukai beberapa dari mereka disamping merusak fasilitas musuh. Tentara yang selamat segera melarikan diri, mujahidin merampas stok senjata juga perlengkapan perang lainnya.
Dalam peristiwa lain, sebuah tank milik NATO berhasil dihancurkan oleh ledakan bom ranjau di distrik Khansheen, provinsi Helmand dan membunuh seluruh tentara yang berada di dalamnya.
Masih di provinsi yang sama, mujahidin berhasil membunuh empat tentara Inggris dan AS serta melukai lima tentara di Babaji, dekat Laskar Gah. Mujahidin tidak mengalami kecelakaan.
Sedikitnya delapan tentara AS tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah ledakan mematikan di Gardiz, ibukota provinsi Paktia pada Senin pagi. Menurut laporan, ledakan menargetkan sekitar 22 tentara musuh yang tengah melakukan patroli berjalan kaki di daerah tersebut. (haninmazaya/alemarah/arrahmah.com)