AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Rabu pagi sekitar pukul 10.00, mujahidin Imarah Islam Afghanistan melalui pengendali meledakan bom ranjau ketika konvoy tentara penjajah NATO melintas di daerah Zal Khano, distrik Dand, provinsi Kandahar. Dalam ledakan ini, sebuah tank hancur total dan lima tentara penjajah termasuk seorang penerjemah Afgahnistan tewas di tempat.
Menurut laporan lainnya, masih di provinsi yang sama, sekitar pukul 9.00, mujahidin juga meledakan bom ranjau melalui pengendali menargetkan patroli berjalan kaki tentara teroris NATO di daerah Demrasy, distrik Pajwahy. Tiga tentara tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan ini.
Dalam operasi militer lainnya, sekitar pukul 10.30 pagi, mujahidin Imarah Islam Afghanistan di daerah Goagal, distrik Surkh roud, provinsi Nangarhar, menyerang patroli polisi boneka Afghan. Dalam serangan yang akhirnya meletuskan baku tembak selama kurang lebih dua jam, sebuah kendaraan militer musuh berhasil dihancurkan oleh mujahidin, delapan polisi boneka tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka. Seorang mujahid juga mengalami luka-luka dalam serangan ini.
Rabu pagi sekitar pukul 10.00, mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy tentara penjajah NATO. Pertama, mujahidin meledakan bom ranjau melalui pengendali di daerah Zer ko, distrik Sheendadn, provinsi Herat. Sebuah tank hancur dalam ledakan ini. Setelah itu, mujahidin segera menembakan RPG ke arah tank lainnya yang selamat dari ledakan bom ranjau. Sejumlah besar tentara penjajah NATO tewas dan terluka dalam serangan kali ini. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)