AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Kamis tengah malam, sekitar pukul 3.00, seorang mujahid pemberani, penduduk provinsi Khost melakukan aksi syahid menyerang tentara penjajah AS di daerha Latko, distrik Yaqoobi, provinsi Khost. Aksi syahid ini berlangsung ketika para tentara laknat baru saja memasuki kamp mereka. Mujahidin di wilayah tersebut mengatakan, kamp itu selalu menjadi target utama penyerangan dengan meledakan bom, menembakan RPG dan serangan lainnya. Dalam aksi martir kali ini, sedikitnya 15 tentara teroris AS tewas dan 20 lainnya mengalami luka-luka.
Saksi mata mengatakan, ledakan sangat dahsyat dan membuat beberapa bagian dari kamp luluh lantak. Ia melanjutkan, lima helikopter secara bergantian memasuki kamp untuk mengangkut tubuh tentara yang tewas dan terluka. Semoga Allah menerima amal saudara kita yang berhasil melancarkan aksi syahidnya.
Kamis pagi sekitar pukul 10.00, mujahidin Imarah Islam Afghanistan meledakan bom ranjau dengan target konvoy tentara penjajah NATO di provinsi Khost. Ledakan berhasil membunuh enam tentara teroris dan menghancurkan sebuah kendaraan militer.
Kamis pagi, sekitar pukul 11.00, mujahidin Imarah Islam Afghanistan kembali meledakan bom ranjau dengan target tentara penjajah NATO di distrik Oregon, provinsi Paktika. Ledakan berhasil menghancurkan sebuah tank dan membunuh lima tentara NATO yang berada di dalamnya, salah seorang teroris yang tewas adalah tentara perempuan.
Kamis pagi sekitar pukul 9.00, mujahidin menyerang konvoy kendaraan pengangkut suplai untuk tentara penjajah NATO yang tengah melakukan perjalanan di jalan raya Kabul-Jalalabad. Dalam serangan ini, sebuah truk dan tank berisi bahan bakar berhasil dihancurkan, empat tentara boneka Afghan yang mengawal tewas di tempat. Mujahidin merampas senjata dari para tentara yang tewas.
Masih di Kamis pagi, mujahidin kali ini menyerang patroli tentara boneka AFghan di provinsi Ghazni. Dalam serangannya, mujahidin berhasil menghancurkan dua kendaraan militer melalui tembakan RPG dan membunuh seluruh tentara boneka yang berada di dalamnya. (haninmazaya/arrahmah.com)