AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Jumat pagi, sekitar pukul 11.00 waktu setempat, menurut sumber kami, tiga tank milik tentara musuh berhasil dihancurkan ketika Abdul Basit, mujahid pemberani dari provinsi Kandahar, melakukan aksi istisyhad menyerang konvoy militer kafir di daerah Takht-e Pol, istrik Balkh.
Dalam serangan tersebut yang menggunakan mobil corolla, berhasil menghancurkan tiga tank musuh dan membunuh 10 tentara kafir. Daerah tersebut langsung diisolasi oleh musuh dan para tentara teroris yang tewas dievakuasi menggunakan helikopter ke bandara terdekat.
Jumat pagi, jurubicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid, mengeluarkan statemen pers yang menolak klaim yang dibuat oleh David McKiernan, komandan tentara teroris dan Hamid Karzai, Presiden Afghanistan bahwa Taliban menggunakan masyarakat lokal sebagai perisai. Ia mengatakan, mereka sendiri yang telah mengakui bahwa mereka telah membunuh warga sipil dan tidak ada orang bersenjata di daerah tersebut.
Jika terdapat kebenaran atas klaim mereka, mereka harus mampu menunjukkan sedikitnya jenazah seornag mujahid di hadapan para jurnalis yang mereka beri ijin untuk memasuki area pada kali pertama terjadinya peristiwa. Jika mereka jujur terhadap apa yang mereka katakan, mereka harus menerima proposal kami untuk melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut.
Mujahid menambahkan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menyangkal fakta ini dan Karzai serta McKiernan tidak dapat lagi membohongi penduduk Afghan. Propaganda ini telah berulangkali dilakukan dan hal tersebut hanya menunjukkan betapa lemahnya mereka serta betapa paniknya mereka.
Tiga misil ditembakkan oleh mujahidin yang menargetkan pangkalan udara Bagram, dimana sejumlah besar tentara teroris AS berbasis di sana. Menurut laporan, tiga misil tersebut berhasil menyebabkan kecelakaan berat, namun tidak ada informasi mengenai korban tewas atau terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)