AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Minggu pagi sekitar pukul 10.00, mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang satu unit patroli tentara penjajah NATO di Tarinkut, ibukota provinsi Uruzgan. Serangan terjadi beberapa saat setelah ledakan bom ranjau menghantam patroli tersebut. Sedikitnya sembilan tentara penjajah NATO tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka.
Minggu pagi sekitar pukul 8.30, mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang patroli polisi boneka Afghan ketika mereka tengah berada di jalan utama di distrik Panjwai. Dalam serangan ini, mujahidin berhasil membunuh dua polisi boneka, amunisi, beberapa set wireles dan senjata milik polisi boneka tersebut dirampas oleh mujahidin.
Masih dihari yang sama, mujahidin menembakan misil-misil mereka ke bandara Nangarhar ketika sejumlah besar tentara penjajah NATO berada di sana (bandara tersebut dijadikan basis militer terbesar di wilayah timur Afghanistan-red). Laporan menambahkan misil-misil mujahidin mendarat sempurna dan menyebabkan kerusakan yang parah di bandara tersebut, namun tidak diketahui jumlah korban tewas atau terluka yang diakibarkannya.
Minggu siang, sekitar pukul 2.00, mujahidin melalui pengendali meledakan bom ranjau ketika patroli polisi boneka Afghan melintas di atasnya, di daerah Khudaidad, dekat kota Ghazni, provinsi Ghazni. Ledakan berhasil menghancurkan sebuah kendaraan dan membunuh lima polisi boneka di dalamnya.
Di waktu yang hampir bersaamaan, mujahidin kembali meledakan bom ranjau melalui pengendali di daerah Mamlay, distrik Khogiane, provinsi Nangarhar. Ledakan dahsyat ini berhasil menghancurkan satu tank milik tentara teroris AS dan membunuh enam tentara teroris AS di dalamnya. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)