KHOST (Arrahmah.com) – Beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu (25/7), mujahidin Imarah Islam Afghanistan melancarkan operasi syahid menargetkan beberapa tempat penting di provinsi Khost, basis-basis militer dan pos-pos keamanan. Sekitar 15 mujahid mengambil bagian dalam operasi ini.
Rumah sakit militer di provinsi Khost menjadi salah satu target mujahidin. Rumah sakit ini digunakan polisi boneka Afghan sebagai pusat administrasi untuk tiga distrik. Mujahidin juga menargetkan gedung pengadilan tinggi provinsi.
Pertama, mujahidin meledakan sebuah kendaraan yang berisi penuh bahan ledak di depan rumah sakit, membunuh dan melukai beberapa polisi boneka di sana. setelah itu tiga mujahid yang siap melaksanakan aksi syahid memasuki gedung pengadilan tinggi dengan target Departemen Kepolisian yang berada di sana.
Seorang mujahid melaksanakan aksi syahid di depan pintu departemen kepolisian, membunuh dan melukai banyak polisi boneka yang berada di sana.
Mujahid pemberani lainnya melakukan aksi syahid dan meluluhlantakan gedung yang digunakan gubernur untuk menerima tamu asing. Di sini terjadi perlawanan dan meletuskan pertempuran antara mujahidin melawan tentara boneka Afghan selama kurang lebih tiga setengah jam. Banyak dari polisi dan tentara boneka Afghan yang tewas dalam pertempuran ini. Mujahidin menyerang dengan menggunakan roket RPG, AK-47, granat dan misil. Tentara musuh mengambil jenazah teman mereka yang tewas dan terluka lalu membawanya keluar dari tempat tersebut.
Mujahidin telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukan operasi besar-besaran dan membawa kematian para pejabat tinggi rejim boneka Afghan. Mereka kini tidaklah aman dimanapun mereka berada. Musuh sangat terguncang akibat serangan ini. Ini adalah serangan yang berhasil, menurut pemimpin operasi. Ia mengatakan, “musuh tengah berusaha untuk mengurangi jumlah kecelakaan dan kerugian di kubu mereka. Menteri Dalam Negeri Afghan, M. H. Atmar sejak pencalonannya sebagai menteri telah rutin menyebarkan propaganda yang menyatakan di kubu mujahidin terjadi kecelakaan dan kerugian yang besar sedang di kubu tentara boneka hanya mengalami sedikit kecelakaan, operasi ini adalah jawaban untuknya.”
Operasi mendadak yang sangat mengejutkan rejim boneka Afghan dilaksanakan dan dipimpin oleh Maulvi Malang rahimahullah. Para mujahid lainnya yang membantu dan syahid dalam operasi ini (Insha Allah) adalah Faridullah, Mullah Mohammad Rasul, Shah Faisal, Abdul Wali, Wari Shah Mohammad, Shamsul Haq dan Mohammad Nabi. Mujahidin Imarah Islam Afghanistan akan memberikan kejutan-kejutan lebih dahsyat lagi untuk musuh. Semoga Allah menerima amal saudara kita yang telah mengorbankan nyawanya dengan balasan Jannah, amin. (haninmazaya/arrahmah.com)