YAMAN (Arrahmah.com) – Bissmillahirrahmanirrahiim, Segala puji bagi Allah yang berfirman “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (QS. Al-Hajj [22]: 39)
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi tercinta Muhammad yang telah dikirim sebagai rahmat bagi semesta alam, dan kepada keluarga dan para sahabatnya..
Amma ba’du
Berikut ini adalah rincian laporan tentang pertempuran sengit yang baru terjadi di Abyan, Hadramout, Baida’a, dan Sana’a, selama antara 2-4 Maret 2012:
1. Jum’at (2/3/2012): Ledakan IED menghantam seorang pejabat senior di Brigade 111 yang berbasis di Lauder.
2. Sabtu (3/3) : Operasi syahid dengan menggunakan sebuah bom mobil yang menargetkan markas pimpinan Republik Garda di Baida’a, yang menyebabkan kehancuran total pada bangunan markas dan kematian sebagian besar tentara yang berada di tempat, hal ini dilakukan setelah kejahatan para pasukan Republik Garda di Baida’a meningkat, dan karena rakyat keluar melakukan demonstrasi dan protes terhadap kejahatan para pasukan Republik Garda.
3. Sabtu (3/3): Ledakan IED menghantam sebuah kamp “Pusat Keamanan” di distrik Bwish di kota Mukalla, wilayah Hadramaut, yang menewaskan beberapa tentara tewas dan terluka.
4. Sabtu (3/3): Wakil direktur keamanan Sbam di Hadramaut tewas ditembak oleh regu tembak.
5. Ahad (4/3): Mujahidin melakukan serangkaian operasi militer terhadap pasukan pemerintah di Sana’a di luar kota Zinjibar di wilayah Abyan, berikut rinciannya:
Pertama, Operasi:
– Meledakkan sebuah bom mobil pada beberapa gedung pasukan pemerintah Sana’a di Alkoud, meenghancurkan tiga gedung parah dan puluhan tentara dan pejabat tewas ditempat.
– Meledakkan beberapa IED pada gedung Angkatan Darat, menyebabkan kehancuran parah dan beberapa tentara tewas dan terluka.
– Menyerang dan menembus Batalyon senjata yang berbasis di dekat pabrik besi di Dofas dan menewaskan, melukai, dan menangkap puluhan tentara.
Kedua, Hasil operasi:
– Jumlah kematian para tentara dan pejabat hampir 100 dan yang lainnya cedera berjumlah 150, dan 73 tentara dan pejabat ditangkap.
– Kesyahidan (insya Allah) dua Mujahidin dan 13 Mujahidin lainnya terluka dengan luka ringan dan parah.
Ketiga, Rampasan perang:
Sebuah tank anti senjata udara kaliber 23 empat laras, Peluncur roket Katiosha dan 15 roket, mortir 120 mm, 5 Dushkas, 3 Pikas, 2 RPG, 100 Klashnikovs, berbagai amunisi yang tersimpan, Truk Kraz, 3 Mobil militer, 2 Ambulan, dan sejumlah besar senjata lainnya.
Keempat, kehancuran persenjataan musuh:
– Kehancuran 3 Peluncur roket Katiosha, dua tank, 3 Truk Kraz, 12 bidang artileri tipe DC, selain itu kebakaran pada sebuah tempat penyimpanan amunisi.
6. Pada hari yang sama di Sana’a (4/3), Mujahidin meledakkan sebuah pesawat militer Angkatan Udara Yaman di pangkalan militer AL Dailamy yang akan membawa persenjataan ke Aden dan Hadramaut untuk pasukan militer, ledakkan tersebut dilakukan setelah Mujahidin menyusup ke pangkalan tersebut dan menaman IED dibawah pesawat.
Operasi-operasi besar tersebut dilancarkan Mujahidin setelah batas waktu pemerintah boneka di Sana’a untuk melakukan invasi di Abyan telah habis. Seperti yang telah mereka sepakati dengan berdialog dengan siapa saja termasuk orang-orang Rafidha Houthi yang melanjutkan peperangan dengan Ahlu Sunnah dan membuat malapetaka di Saada, Hijja, dan Imran. Sementara pemerintah boneka, demi memuaskan Amerika dan para Pasukan Salibis Barat, memerangi orang-orang yang ingin menerapkan Syari’at Allah.
Dan Allah Maha Kuat dan Maha Kuasa atas segala urusanNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Basis Jihad Al-Qaeda Semenanjung Arab
12 Rabi’ul Thani 1433
(siraaj/arrahmah.com)