IRAK (Arrahmah.com) – Pemimpin baru militan Islamic State (ISIS), Abu Hamza Al Qurashi, meminta pendukungnya meningkatkan serangan ke suku-suku yang mendukung pemerintah Irak dan aparat Irak, khususnya di daerah-daerah terpencil, lansir The National News (23/6/2021).
Dalam pesan audio yang disiarkan Selasa (22/6) malam, Abu Hamza Al Qurashi mengatakan bahwa mereka beberapa waktu lalu menunda menyerang suku-suku yang yang bekerja sama dengan pemerintah Irak dengan alasan menunggu bertobat. Namun setelah pernyataannya ini dirilis maka serangan akan dilakukan terhadap mereka.
Dalam pesan audio itu juga, Al Qurashi memuji anggotanya di Irak tengah dan utara, karena hampir setiap hari melakukan serangan terhadap pasukan keamanan dan pasukan paramiliter Irak.
Dalam rekaman yang berlangsung selama hampir 38 menit, ia juga menyerukan pembebasan anggota dan pendukungnya yang ada di penjara-penjara Irak.
Pada tahun 2014, ISIS memimpin pembobolan penjara massal yang sukses di Baghdad dan Tikrit, sehingga meningkatkan jumlah anggotanya secara signifikan. Namun, hingga kini ISIS belum dapat melakukan aksi serupa lagi.
Pesan itu dikeluarkan sehari setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap seorang pemimpin suku terkemuka di Irak yang merupakan bagian dari suku-suku yang berkoalisi dengan pemerintah, kata polisi Irak.
Kamal Shafiq Al Jabouri pasca serangan terluka parah, tetapi kondisinya stabil.
Dalam serangan terpisah di sebuah desa terpencil di provinsi Diyala, sebelah timur Baghdad, setidaknya 10 militan ISIS membunuh seorang pemimpin suku dan istrinya sebelum menghancurkan rumah mereka, kata polisi kepada The National News. (hanoum/arrahmah.com)