JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengakuan mengenai identitas suami bunda putri akhirnya diungkap Ridwan, anak Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin, setelah didesak oleh Ketua Majelis Hakim, Tipikor, Jakarta, Gusrizal, Senin (11/11/2013).
“Saya manggilnya pak Hasanuddin. Dia pak Dirjen Holtikultura di Kemtan,” jawab Ridwan, lansir beritasatu.com.
Sebelumnya, Ridwan terus mengelak ketika ditanya identitas suami bunda putri, mulai dengan dalih menghormati privasi keluarga orang lain, tidak ada kaitannya dengan kasus impor daging sapi sampai mengatakan tidak paham.
Namun, pengakuan akhirnya meluncur dari mulut Ridwan setelah Gusrizal mengatakan bahwa apa yang disampaikan dalam sidang adalah adalah bersifat terbuka untuk publik.
Kemudian, secara sedikit demi sedikit Ridwan mulai mengaku. Mulai dari mengakui bahwa bunda putri adalah Non Saputri sampai bersuamikan Dirjen Holtikultura Kemtan.
Namun, diakui Ridwan bahwa dirinya ataupun Ahmad Fathanah tidak pernah berhubungan dengan suami bunda putri terkait kuota impor daging sapi.
Bahkan, Ridwan berani memastikan bahwa Fathanah tidak kenal dengan suami bunda putri. Sebab, pernikahan keduanya berlangsung setelah penangkapan terhadap Fathanah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, Hilmi Aminudin menyebutkan identitas sosok yang disebut sebagai bunda putri adalah Non Saputri.
“Saya sebut beliau dengan Non Saputri,” jawab Hilmi ketika ditanya siapa bunda putri oleh hakim anggota, I Made Hendra dalam sidang dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Kemudian, Hilmi mengaku kenal dengan Non Saputri sebagai tokoh pengusaha dari Jawa Barat yang pertama kali kenal di acara-acara resepsi pernikahan dan berlanjut hubungannya sampai saat ini.
Bahkan, Hilmi mengaku bahwa Non Saputri kerap ke rumahnya di Lembang, Jawa Barat, dan dianggap sebagai murid yang kerap berkonsultasi masalah keagamaan.
Namun, Hilmi tidak menjelaskan lebih detil identitas dari Non Saputri tersebut di dalam sidang.
Sosok bunda putri sendiri pertama kali muncul dalam percakapan antara saksi Ridwan Hakim dan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq.
Dalam rekaman hasil sadapan tim penyidik KPK yang diputar dalam sidang dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8) terungkap bahwa Ridwan kerap menjadi penghubung antara Luthfi Hasan dan Bunda Puteri.
Sosok Bunda Puteri ini diduga memiliki pengaruh besar karena seorang Luthfi Hasan Ishaaq yang ketika itu masih menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa diperintahnya.
(azm/arrahmah.com)