UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) — Ribuan Muslim berunjuk rasa di Uttar Pradesh, India, untuk memprotes seruan genosida terhadap Muslim yang diserukan para tokoh Hindu radikal pada Jumat (7/1/2022).
Dilansir Sputnik News (8/1), demonstran memprotes pertemuan keagamaan bulan lalu yang menyaksikan ratusan aktivis dan pemuka Hindu radikal mengeluarkan ujaran kebencian dan rasialis terhadap kelompok minoritas serta menyerukan memusnahkan Muslim yang berjumlah 200 juta jiwa di India.
Menyusul insiden tersebut, Maulana Tauqir Raza, pendiri gerakan regional Dewan Ittehad-e-Millat, mengimbau komunitas Muslim di Uttar Pradesh untuk berkumpul dalam jumlah besar sebagai bentuk protes terhadap pidato kebencian oleh para tokoh Hindu radikal.
“Jika darah kami dapat memenuhi dahaga Anda, kami siap untuk dikorbankan. Sekarang Anda yang memutuskan siapa yang salah? Orang yang siap memberikan nyawanya untuk negara atau mereka yang melecehkan wanita dan menyerukan untuk membunuh 200 juta orang dari India mereka sendiri. Bisakah mereka disebut pecinta negeri?” ungkap seorang ulama dalam orasinya di Bareilly, Uttar Pradesh.
“Kami tetap sabar, kami ingin perdamaian. Kami menangis darah. Tapi sekarang kesabaran kami telah mati, jangan memprovokasi kami”, kata Raza.
Raza mengatakan bahwa jika pemerintah memberi mereka senjata, mereka akan sepenuhnya mengambil tanggung jawab untuk berjuang demi bangsa sebab mereka mencintai bangsa dan negara.
“Perang ada dalam darah kami; kami adalah pejuang sejak lahir. Kami memiliki kemampuan untuk membawa kembali Kailash Mansarovar [situs ziarah Hindu] dari milik Cina dan akan memberikannya kepada saudara-saudara Hindu kami. Atau melatih kami dan memanggil Tentara India kembali, kirim kami, kami akan mengalahkan Pakistan”, katanya. (hanoum/arrahmah.id)