ANKARA (Arrahamah.com) – Ribuan orang berkumpul di luar kedutaan “Israel” di Ankara dan konsulatnya di Istanbul untuk memprotes tindakan “Israel” terhadap Palestina pada Senin (10/5/2021), seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Meskipun diberlakukan penguncian penuh bertujuan untuk mengekang kasus virus Covid-19, para pengunjuk rasa di Istanbul, termasuk Suriah dan Palestina, membawa bendera Palestina sambil meneriakkan, “(tentara Turki) ke Gaza” dan “Ganyang Israel, turun bersama Amerika.”
Erdogan berbicara melalui telepon dengan Raja Abdullah dari Yordania, Emir Kuwait Sheikh Nawaf al Ahmad al Sabah, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu membahas masalah ini dengan mitranya di Iran, Aljazair, Pakistan, dan Rusia.
Menurut pernyataan dari kantornya, Erdogan mengatakan kepada Raja Abdullah bahwa serangan “tidak manusiawi” terhadap Palestina ditujukan kepada semua Muslim, menambahkan bahwa Turki dan Yordania perlu bekerja sama untuk menghentikan mereka.
Bentrokan kekerasan atas Yerusalem meningkat secara dramatis pada Senin dengan pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 20 orang, termasuk sembilan anak-anak, tewas oleh serangan udara “Israel” yang diluncurkan setelah kelompok militan Palestina menembakkan roket di dekat Yerusalem. (hanoum/arrahmah.com)