SUWAYDA (Arrahmah.id) — Ribuan warga kota Suwayda gelar protes akbar menentang rezim Bashar Assad. Demonstrasi ini telah berlangsung selama sepekan dan semakin memanas beberapa hari terakhir.
Dilansir Enab Baladi (23/8/2023), para pengunjuk rasa yang berkumpul di Lapangan al Sayer meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan penggulingan Bashar Assad bahkan mulai melakukan penyerangan ke sejumlah kantor pro rezim serta membakar simbol-simbol Presiden Suriah.
Mereka juga menyerukan provinsi-provinsi Suriah lain untuk kembali bergabung dalam gerakan damai mereka menentang rezim seperti 10 tahun lalu.
Protes tersebut terjadi satu hari setelah pemimpin spiritual komunitas Druze, Hikmat al-Hijri, memberkati protes tersebut.
“Kami masih menganggap mereka yang bertanggung jawab atas negara Suriah adalah pemerintahan nasional. Kami akan menunggu apa yang dapat kami lihat dari mereka dalam beberapa hari mendatang… Kami membutuhkan Anda di alun-alun dan gang,” seru al-Hijri.
Madafat al-Karama (The Dignity Guest House), yang menjadi rujukan sebagian masyarakat Suwayda, diwakili oleh Syekh Laith al-Balous, mengeluarkan pernyataan pada Senin (21/8) yang mendukung aksi protes dan siap membela mereka.
Madafat al-Karama didirikan oleh Syekh Wahid al-Balous, pendiri gerakan militer Rijal al-Karama, yang merupakan faksi militer terbesar di kegubernuran tersebut.
Menurut media lokal al-Rased, ada sekitar 40 titik protes di seluruh provinsi Suwayda yang menyerukan penggulingan rezim Suriah.
Sejak pekan lalu, wilayah selatan Daraa dan Suwayda telah menyaksikan protes setiap hari yang meneriakkan slogan-slogan yang menentang rezim Suriah dan menyerukan perbaikan kondisi kehidupan. Di Daraa malah, sejumlah demonstran kembali mengibarkan bendera revolusi Suriah.
Demonstrasi yang telah berlangsung selama sepakan ini dipicu karena memburuknya kondisi kehidupan dan ekonomi penduduk serta kegagalan pihak berwenang untuk mengambil keputusan serius yang dapat meringankan beban masyarakat.
Pada tanggal 16 Agustus, para aktivis di media sosial meluncurkan seruan untuk melakukan pemogokan umum di seluruh provinsi Suriah sebagai protes terhadap kondisi kehidupan masyarakat setempat.(hanoum/arrahmah.id)