RAMALLAH (Arrahmah.com) – Ribuan warga Palestina pada Senin (28/8/2013) menghadiri pemakaman tiga warga Palestina yang ditembak mati di kamp mereka oleh pasukan penjajah “Israel”, lansir Ma’an.
Robin al-Abed (32), ditembak di dada dan meninggal seketika, kata petugas medis. Younis Jihad Abu al-Sheikh Jahjouh (22) juga ditembak mati.
Jihad Asslan (20), meninggal pada Senin (26/8) setelah bertahan dari luka-lukanya di sebuah rumah sakit Ramallah.
Setelah dishalati, jenazah ketiganya dibawa untuk dimakamkan di sebuah pemakaman di kamp mereka.
Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke udara sambil meneriakkan slogan-slogan yang menentang pembunuhan itu dan menyerukan pembalasan.
Bentrokan kembali pecah di pos pemeriksaan Qalandia setelah prosesi pemakaman berakhir.
Pasukan “Israel” menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah warga Palestina yang berunjuk rasa. Para pemuda Palestina melemparkan batu dan botol kosong kepada pasukan “Israel” di dekat pos pemeriksaan militer.
Pembunuhan tiga warga Palestina ini telah banyak dikecam oleh para pejabat Palestina dan “pembicaraan damai” yang direncanakan untuk hari Senin (26/8) kemarin di Yerikho telah dibatalkan sebagai akibat dari pembunuhan brutal ini.
“Pertemuan itu direncanakan berlangsung di Yerikho … hari ini dibatalkan karena kejahatan ‘Israel’ yang dilakukan di Qalandia hari ini,” kata seorang pejabat AFP.
Juru bicara presiden Nabil Abu Rudeinah mengutuk keras insiden kejahatan terhadap rakyat Palestina ini.
Hanan Ashrawi Palestine Liberation Organization (PLO) resmi mengecam keras serangan “Israel” ke kamp warga Palestina ini.
“Kekerasan ‘Israel’ yang berlebihan dan tanpa pandang bulu dan penggunaan amunisi di daerah padat penduduk sipil merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.”
“Kami menyeru kepada anggota Dewan Keamanan PBB, kelompok kuartet dan seluruh masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah serius untuk segera mengakhiri pembunuhan warga sipil tak berdosa dan untuk mengakhiri kekebalan hukum ‘Israel’,” tambahnya. (banan/arrahmah.com)