PALESTINA (Arrahmah.com) – Ribuan warga Palestina berunjuk rasa di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (24/1/2015) untuk memprotes penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam dalam majalah satir mingguan Perancis Charlie Hebdo, lapor WB.
Unjuk rasa serempak diadakan di kota-kota Ramallah dan Hebron kurang dari tiga minggu setelah Mujahidin Al-Qaeda menembak mati 12 orang di kantor pusat Charlie Hebdo di Paris yang telah berulang kali menampilkan kartun Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Seakan tak kapok dan sengaja menantang umat Islam di seluruh dunia, seminggu setelah serangan, tim majalah satir itu kembali menerbitkan majalah dengan kartun nabi di halaman depannya.
“Perancis adalah biang terorisme. Amerika adalah biang terorisme,” teriak para pengunjuk rasa. Mereka membawa spanduk hitam-putih yang bertuliskan “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.”
Aksi protes ini diserukan oleh Partai Tahrir, yang memfokuskan dakwah pada pendirian khilafah di negara-negara Muslim.
“Kami telah turun ke jalan-jalan untuk menuntut pasukan Muslim bertindak terhadap Perancis dan Barat dalam menanggapi pelanggaran berulang-ulang [yang mereka lakukan] terhadap Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam,” kata Baher Saleh, salah seorang anggota partai.
Ironisnya, menanggapi aksi perlawanan yang dilakukan mujahidin pemberani Kouachi bersaudara terhadap Charlie Hebdo penghina nabi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, malah turut berbaris di Paris bersama puluhan pemimpin dunia lainnya, termasuk Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu, dalam aksi solidaritas untuk para penghina nabi yang tewas.
(banan/arrahmah.com)