BOGOR (Arrahmah.id) – Ribuan warga memadati alun-alun Kota Bogor untuk menghadiri pengajian akbar Bogor Ngaos atau dalam bahasa Indonesia Bogor Mengaji bertema ‘Hidup Mulia Ku Al-Quran’, Hidup Mulia Dengan Al-Quran”, Ahad 18 Ramadhan 1444 Hijriah, bertepatan dengan 9 April 2023.
Para warga yang tergabung dalam Majelis Taklim mengkhatamkan baca Alquran secara berjamaah, sekaligus mendengarkan tausyiah dari para ulama.
Di antara ulama yang hadir di antaranya, Ustadz K.H. Didin Hafidhuddin, K.H. Badruddin Shubky, K.H. TB Muhidin, K.H. Chaerul Saleh, Ustaz Hisyam, Ustaz Sam Sam, Ustaz Dadang, Ustaz. Iyus, Ustaz Abdul Khalim.
Ulama asal Bogor Prof Dr KH Didin Hafidhuddin menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya bisa hadir di acara tersebut.
“Alhamdulillah 18 Ramadhan kita kaum muslimin di Bogor mendapatkan sebuah kenikmatan yang luar biasa duduk bersimpuh untuk melantunkan kalamullah, ayat-ayat Allah yang sangat luar biasa indah kita tadi menamatkan satu kali tamatan Alquran serta disertai doannya yang luar biasa,” kata Prof Dr KH Didin Hafidhuddin.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu menyampaikan harapannya semoga Allah melimpahkan rahmatnya dengan Alquran. Dan berharap ke depan akan semakin kuat generasi para pecinta Alquran.
“Itu yang akan diharapkan, para pecinta Alquran- akan melahirkan kebaikan dan keberkahan, mereka adalah generasi pembangun peradaban Islam,” jelas Kiai Didin.
Kiai Didin juga mengungkapkan tentang nasib ibu-ibu dan anak-anak Palestina yang dipukuli bahkan ditembak oleh tentara Israel sejak beberapa puluh tahun lalu.
Bahkan, lanjutnya, ketika sedang shalat subuh di bulan puasa juga mereka melakukannya. Masalah palestina adalah masalah kita semua, oleh karena itu kita doakan di setiap tahajud kita,” tuturnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH TB Muhyiddin yang hadir dalam acara itu menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
“MUI Kota Bogor mendukung acara ini dan mudah-mudahan melalui kegiatan ini syiar Islam bisa semakin luas,” ujar Kiai Muhyiddin.
Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin dan semakin besar ke depannya.
“Apalagi dilakukan di bulan Ramadhan yang tentunya banyak keutamaan yang bisa didapat,” pungkasnya?
(ameera/arrahmah.id)