BAMAKO (Arrahmah.id) — Ribuan demonstran memadati ibu kota Mali, Bamako, pada Jumat (4/11/2022) untuk memprotes publikasi video di media sosial yang dianggap menista agama Islam.
Enam orang ditahan pada hari Kamis (3/11) dengan tuduhan terlibat dalam mengedarkan video “penistaan” yang isinya memperlihatkan seorang pria membuat “komentar menghina” dan “tindakan menghina” terhadap Muslim, Al Quran dan Nabi Muhammad, kata kantor kejaksaan Bamako.
Polisi mengatakan protes, yang diserukan oleh Dewan Tinggi Islam Mali (HCM), mengumpulkan ribuan orang, meskipun penyelenggara memperkirakan jumlah mereka lebih dari satu juta orang.
“Apa yang terjadi tidak dapat dimaafkan. Penulis komentar penghujatan harus ditangkap dan diadili,” kata imam Abdoulaye Fadiga kepada AFP (4/11).
Keenam orang yang terlibat dalam peredaran video pelecehan agama Islam saat ini dimasukkan ke dalam penahanan pra-persidangan, kata seorang sumber di kantor kejaksaan kepada AFP.
Penistaan ini telah menyebabkan kegemparan di Mali yang sekitar hampir 95 persen penduduknya adalah Muslim.(hanoum/arrahmah.id)