SRINAGAR (Arrahmah.com) – Ribuan warga yang geram dengan pembantaian terhadap warga sipil, melakukan aksi protes di Kashmir pada hari Sabtu (24/4) dan membakar dua kendaraan militer, pejabat mengatakan.
Protes dipicu oleh penembakan maut terhadap warga sipil Kashmir pada Sabtu pagi, yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai sejumlah lainnya karena diklaim sebagai ‘pemberontak’ di Kellar, sebuah desa yang terletak sekitar 35 mil (60 kilometer) selatan Srinagar, kata Shahid Mairaj, kepala polisi setempat.
Mairaj mengklaim bahwa tentara telah memberikan tembakan peringatan terhadap dua orang yang berusaha melarikan diri.
“Itu kecelakaan,” kata Mairaj dengan menambahkan bahwa tentara pun telah melanggar prosedur standar dengan tidak memberitahu polisi setempat tentang serangan itu.
Dalam protes kemarin, ribuan penduduk desa melempar batu dan membuat dua kendaraan militer terbakar, kata Mairaj. Tiga warga sipil luka-luka dalam bentrokan. Tentara melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk melerai para pengunjuk rasa yang juga mengangkat poster dengan slogan-slogan anti-India, katanya.
Mohammed Maqbool, penduduk lokal, mengaku bahwa para prajurit menembakkan sejumlah peluru ke arah demonstran, melukai anaknya dan warga lainnya. Riaz Ahmed, seorang dokter di rumah sakit Srinagar mengatakan, dua orang dirawat karena luka tembak.
Sentimen anti-India di Kashmir semakin meningkat dan pasukan pemerintah telah berulang kali menargetkan warga sipil dengan alasan keterlibatan dengan sejumlah gerakan yang ingin membebaskan Kashmir dari penjajahan India. (althaf/dawn/arrahmah.com)