MOSUL (Arrahmah.com) – Lebih dari 10.000 warga Irak telah meninggalkan rumah-rumah mereka sejak awal serangan terjadi untuk merebut kembali kota Mosul dari tangan ISIS bulan ini, kata PBB.
“Saat pertempuran semakin mendekati wilayah yang dipadati penduduk, kami mulai melihat semakin banyak keluarga yang melarikan diri,” ujar wartawan Al Jazeera, Stefanie Dekker, yang melaporkan dari Erbil di Irak utara.
“Setidaknya 1.000 orang telah dievakuasi dari desa-desa mereka oleh pasukan Irak kontraterorisme,” tambah Dekker. “Ini adalah waktu yang menakutkan bagi masyarakat. Rumah mereka bergetar, dan mereka terjebak dalam baku tembak.”
“Banyak orang yang melakukan perjalanan menakutkan ini hanya dengan berjalan kaki,” ujarnya sebagaimana dilansir Al Jazeera (27/10/2016).
Beberapa kelompok bantuan telah berjuang untuk membangung kamp-kamp dan membawa peralatan ke daerah-daerah di tepi medan perang Mosul.
Perlawanan yang kuat dari ISIS telah membuat pertempuran menjadi lambat dan berbahaya, tetapi pasukan Peshmerga Irak dan Kurdi telah merebut kembali 90 desa.
Pasukan Irak pada Kamis merebut kembali kota Rutba di Irak barat, di mana milisi Syiah dilaporkan telah menelantarkan 60 keluarga yang mereka tuduh bekerja sama dengan ISIS.
Sekretaris Pertahanan AS, Ash Carter, mengatakan pada Rabu bahwa meskipun kemajuan yang mereka dapat cukup lambat, mereka tidak berencana menambah pasukan untuk pertempuran tersebut. (fath/arrahmah.com)