ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Ribuan warga Pakistan sekali lagi berunjuk rasa di depan gedung parlemen di ibukota Pakistan, Islamabad untuk memprotes kemungkinan dibukanya kembali rute pasokan NATO untuk tentara salibis AS-NATO di Afghanistan yang melewati wilayah Pakistan pada Selasa (27/3/2012).
Aksi unjuk rasa tersebut di gelar di tengah sidang parlemen yang tengah mendiskusikan hubungan antara Islamabad dengan Washington.
Kepala Jamaat-e-Islami, Munawwar Hasan mengatakan : “Jika ada pembicaraan meninjau kebijakan dengan Amerika, jika mereka berbicara tentang penilaian kembali, maka masalah pertama yang ditangani adalah ‘perang melawan teror’,” ujarnya yang mengatakan bahwa Pakistan telah membayar mahal untuk itu semua.
Puluhan ribu warga sipil Pakistan telah tewas dalam bombardir sejak tahun 2001 ketika Pakistan memasuki aliansi dengan Amerika Serikat dalam perang yang disebut “melawan terorisme”.
Hubungan kedua negara ini membeku sejak serangan udara AS menewaskan 24 tentara Pakistan pada November 2011. Otoritas Pakistan kemudian memblokir rute pasokan untuk pasukan AS-NATO di Afghanistan. Hal ini juga memaksa personil AS keluar dari basis yang digunakan untuk menerbangkan pesawat pembunuh, drone AS di Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.com)